Di sebuah desa yang tenang dan penuh antusiasme menanti Hari Kemerdekaan Indonesia, sekelompok anak-anak terpilih menjadi “Tim Merah Putih” untuk menjaga bendera suci, bendera yang selalu dikibarkan selama upacara tahunan pada tanggal 17 Agustus. Namun, tiga hari sebelum upacara, bendera tersebut hilang. Delapan anak dari berbagai latar belakang budaya—Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa—bersatu dalam misi heroik: menyelamatkan bendera merah putih suci yang hilang secara misterius.